Senin, 06 Desember 2010

Pemkab Buka Jalan Tembus Menuju Sarah Gala

Thu, Dec 2nd 2010, 10:13

LHOKNIBONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur telah membuka akses jalan darat sepanjang 10 kilometer menuju Dusun Sarah Gala, Gampong Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur. Selama ini sekitar 70 KK warga Dusun Sarah Gala dan Sarah Raja menggunakan jalur sungai untuk mengangkut hasil bumi berupa kakao dan pinang untuk dipasarkan ke luar daerah.

Selasa (30/11), perwakilan Pemkab Aceh Timur dan unsur muspika Kecamatan Pante Bidari melakukan kunjungan kerja ke dusun tersebut untuk melihat langsung kondisi masyarakat di sana, sekaligus melakukan dialog dengan para takoh masyarakat yang mayoritas beretnis Gayo dengan mata pencarian petani.

“Kendaraan roda empat sudah tembus ke kawasan pedalaman ini. Ini membuktikan jalan yang telah dibangun dengan melintasi Buket Rinyeun Kameng yang dibangun beberapa waktu lalu telah berfungsi,” kata Asisten III Pemkab Aceh Timur Munir SE.

Hadir pada pertemuan tersebut, anggota DPRK Aceh Timur, Muslim SE dan Zulkifli Tahir, asisten I dan II, serta Kadis Kehutanan dan Perkebunan Saifuddin MP.

Dalam pertemuan itu terungkap bahwa, selama ini masyarakat di dusun tersebut merasa diabaikan oleh pemerintah daerah. Dan hal itu juga diakui oleh Pemkab Aceh Timur melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum.

Menurut masyarakat di sana, mereka saat ini sangat membutuhkan fasilitas pendidikan yang layak termasuk para tenaga pengajar, rumah dinas guru, dan pembangunan sebuah gedung SMP, sebab selama ini rata-rata mereka hanya menamatkan pendidikan hanya sampai sekolah dasar. Sementara untuk melanjutkan pendidikan ke SLTP, mereka harus menempuh jarak puluhan kilometer jauhnya. Itu pun yang terdekat hanya di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Kecuali sarana pendidikan, mereka juga membutuhkan peningkatan jalan darat, serta sarana kesehatan termasuk pendirian Pustu atau Polindes yang layak bagi bidan desa di sana.

Menurut warga, selama ini untuk mengangkut hasil bumi berupa mereka selalu mengunakan transportasi jalur sungai dengan mengeluarkan biaya yang mahal. Padahal, daerah mereka ini sangat subur dengan jenis tanaman alam berupa kakao dan pinang. Bahkan menjadi mata pencaharian unggulan bagi mereka bertahun-tahun.

Dikatakan, masyarakat sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah Aceh Timur. “Kalau bisa dusun-dusun ini ditingkatkan statusnya menjadi gampong sendiri dan terpisah dari Gampong Blang Seunong yang jaraknya mencapai 40 Km,” kata salah seorang warga yang memberi saran saat rombongan tiba.

Sementara itu Asisiten III, Abdul Munir SE, yang mewakili pemerintah daerah dalam pertemuan tersebut mengatakan, dari hasil pertemuan ini akan disampaikan kepada Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah untuk ditindaklanjuti. “Yang jelas wilayah Dusun Sarah Gala dan dusun lainnya merupakan wilayah teritorial Aceh Timur dan tidak bisa dipaksakan menjadi atau masuk ke daerah lain di luar Aceh Timur ini” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, dengan alasan tidak tahan hidup terisolir, tujuh dusun di desa pedalaman Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, menyatakan bergabung dengan kabupaten tetangga, Bener Meriah. Bahkan Bupati Bener Meriah Ir Tagore Abubakar, telah mengeluarkan SK, yang menyatakan dusun-dusun tersebut sebagai desa persiapan di kabupaten dataran dingin tersebut.(is)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar