Minggu, 02 Januari 2011

Lagi, gajah ‘serang’ pemukiman warga

Tuesday, 21 December 2010 07:03

OKOP - Seratus ekor lebih gajah liar kembali menyerang pedalaman pantai timur Aceh. Setelah pekan lalu, sejumlah desa di wilayah Lokop, Kecamatan Serbajadi kembali porak-poranda.

Bukan hanya itu, puluhan hektar areal perkebunan lenyap, sementara dua rumah kembali menjadi sasaran di kawasan Ketibung Musara. Aksi gajah kali ini tergolong parah. Bahkan, dua kepala keluarga yang rumahnya dirubuhkan gajah, langsung mengungsi malam itu juga ke rumah familinya.

“Sepertinya jumlah gajah bertambah, bahkan di sekeliling Lokop telah dikepung gajah, ini sudah sangat berbahaya,” ungkap Geuchik Ketibung Musara, Bukhari Muslim, pagi ini.

Dia menjelaskan, amukan gajah terjadi di kawasan ladang dan kebun yang berdekatan dengan hutan. Beberapa ekor gajah yang mati juga tercatat masih dalam kawasan hutan, meski sudah tergolong pemukiman penduduk, namun dalam dua hari terakhir aksi gajah terus merambah ke sejumlah desa dan pemukiman penduduk.

“SP satu Kuala Pangguh dan Bunin serta Ketibung Musara, adalah desa yang dijadikan sarang gajah selama ini. Tapi mulai Senin kemarin gajah terus mendekati ke pemukiman penduduk,” sebut Bukharei seraya mengatakan, tidak tertutup kemungkinan aksi gajah meluas ke beberapa desa tetangga hingga ke pusat Kecamatan Serbajad.

Menurut Geuchik Ketibung Musara, untuk mencegah meluasnya aksi gajah selama ini warga menghalaunya dengan menggunakan senter dan obor serta meriam bambu. Namun meski hal seperti itu telah berulangkali dilakukan, namun hingga kini belum menyurutkan keganasan aksi satwa langka itu dari Lokop.

“Solusi agar gajah tidak mengganas di sana adalah dengan menggiringnya menggunakan gajah jinak ke habitatnya, sebagaimana dilakukan BKSDA di Aceh Utara,” ujar Bukhari sembari menandaskan, selaku aparatur desa mengharapkan Pemkab dan Pemprov Aceh segera mengambil langkah tepat sebelum jatuhnya korban jiwa.

Ketua Komisi B DPRK Aceh Timur, Sulaiman, membenarkan adanya aksi gajah di pedalaman Aceh Timur, bahkan dalam beberapa hari terakhir pihaknya menerima informasi ada gajah yang mati akibat termakan racun saat mengamuk di kawasan Bunin dan SP 1 Kuala Pangguh.

“Ya benar, di Lokop sudah lama terjadi amukan gajah, kita juga sudah laporkan ke Banda Aceh dan Pemprov Aceh serta Pemkab, tapi saat ini belum ada tanggapan. Ini sangat kita sesalkan,” kata Sulaiman seraya menandaskan, pihaknya mendesak BKSDA Aceh segera turun tangan.

Sumber : Waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar