Kamis, 07 April 2011

Kadis Lingkungan Hidup Aceh Timur : Pencemaran Air Krueng Peulalu Membahayakan

Thu, Feb 24th 2011, 09:09

LANGSA - Pencemaran yang terjadi pada air Krueng Peulalu di Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, akibat bocornya pipa perusahaan migas, Triangle Pase Inc, membahayakan warga bila dikonsumsi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebersihan, Pemadam Kebakaran, dan Lingkungan Hidup Aceh Timur, Saiful Azhar SH, Rabu (23/2).

“Pencemaran air sungai Peulalu membahayakan akibat pipa Triangle Pase Inc, bocor. Penyebab pencemaran sudah bisa dipastikan akibat pipa bocor, sebagaimana hasil tim yang turun, Sabtu (19/2) lalu. Kalau dampaknya memang ada yang langsung, ada yang tidak langsung,” ungkap Saiful menjawab Serambi.

Karena itu, ia mengimbau kepada warga di sana untuk tidak menggunakan air sungai tersebut supaya terhindar dari dampak lingkungan, sembari menunggu air sungai kembali normal seperti biasa.

Namun, Saiful tidak merincikan dampak kesehatan apa bila masyarakat menggunakan air sungai tersebut. Sebelumnya, laporan warga melalui kechik setempat menyebutkan, ada warga yang mengalami gatal-gatal akibat menggunakan air sungai Peulalu. Bahkan, sebelumnya ribuan ikan juga dilaporkan mati mendadak.

Sebagaimana diketahui, pencemaran yang terjadi di Krueng Peulalu, Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, yang menyebabkan ribuan ikan mati mendadak pekan lalu, akibat pipa milik perusahaan asing Triangle Pase Inc dipotong oleh orang yang tidak dikenal (OTK). Fakta itu diungkapkan oleh tim pengecekan yang melakukan pemeriksaan ke lapangan, Sabtu (19/2).

Tim pengecekan tersebut terdiri dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, Koperasi dan UKM (Disperindagtamkop dan UKM), serta Dinas Kebersihan, Pemadam, dan Lingkungan Hidup Aceh Timur.

Kadis Disperindagtamkop dan UKM Aceh Timur, Drs Said Husen, mengatakan, berdasarkan laporan pengecekan lapangan, ditemukan jalur pipa pembuangan limbah PT Triangle Pase Inc pada kordinat n 04 49 36,9-097 30 43,6 gas, minyak dan condensate yang keluar dari jalur pipa penetralisir limbah bukan karena pipa bocor, tetapi akibat dipotong oleh OTK. “Ini karena dipotong OTK,” beber Said.(is)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar