Kamis, 21 April 2011

Pasific Oil & Gas Mulai Eksploitasi Blok Peureulak

Sun, Mar 13th 2011, 09:47

RANTO PEUREULAK — Pacific Oil & Gas (POG) sudah mulai mengeksploitasi minyak di Blok Peureulak, Aceh Timur. Untuk tahap pertama, perusahaan multinasional yang bergerak dalam pengembangan energi itu akan mengebor empat sumur minyak dari 15 sumur yang akan diekspoloitasi.

Menandai beroperasinya POG di Blok Peureulak, dilakukan peusijuek RIG (rangkaian peralatan khusus yang digunakan untuk mengebor) di kawasan Alue Udep-Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kamis (10/3) siang. Namun, prosesi peusijuek tersebut sempat diwarnai aksi protes yang mengagetkan puluhan undangan.

Amatan Serambi, seremoni pembukaan sempat lancar-lancar saja, akan tetapi saat panitia mempersilakan Tgk Muhammad Yahya untuk membaca doa, tiba-tiba suasana menjadi berubah. Sebab, Tgk Yahya sebelum berdoa sempat berorasi singkat yang intinya mengkritik acara tersebut karena tidak melibatkan anak yatim untuk disantuni oleh pihak panitia. Padahal menghadirkan anak yatim sudah disepakati.

General Manager Pasific Oil & Gas (Peureulak) Ltd, Ali Baskoro melaporkan, setelah melakukan persiapan sekitar lima bulan sejak dimulainya kegiatan persiapan lahan pada pertengahan September 2010, POG telah sampai pada tahapan pekerjaan yang paling menentukan dari serangkaian program yang direncanakan, yakni kegiatan pemboran sumur.

Menurutnya, kegiatan pengeboran sangat penting bagi POG karena dengan pengeboran diharapkan pihaknya dapat memperoleh data yang akurat dari kondisi bawah tanah untuk menentukan masih ada atau tidak minyak dalam lapangan Peureulak, serta dapat menentukan metode yang paling tepat untuk memproduksinya.

Ali menjelaskan, POG sebagai mitra Pertamina-EP, secara keseluruhan telah sepakat untuk melakukan pengeboran 15 sumur di lapangan Peureulak. Ini adalah sumur yang pertama dinamakan sumur POG-D dan akan diikuti dengan pengeboran sumur-sumur lainnya, seperti sumur E yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasi kegiatan peusijuek RIG. “Sumur C di Desa Mata Ie, sumur B di Desa Pertamina, dan seterusnya di areal seluas 10 Km di Ranto Peureulak ini. Pengeboran ini akan meliputi enam desa di Ranto Peureulak dan satunya di Desa Paya Meuligoe, Kecamatan Peurelak Kota,” rinci Ali Baskoro.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini ada empat lokasi sumur yang telah disiapkan dan satu lokasi lagi yaitu sumur POG-L sedang dalam proses pembebasan lahan. Bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah mengatakan, upaya pengeboran sumur minyak oleh POG sangat dinanti-natikan oleh Pemkab Aceh Timur beserta masyarakatnya dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah dari sektor minyak dan gas.

Bupati mengharapkan kepada seluruh masyarakat dapat bekerjasama untuk menciptakan keamanan yang kondusif sehingga investor merasa nyaman dalam menanamkan modalnya. “Dengan keberhasilan POG ini nantinya juga akan membawa angin segar terhadap iklim investasi di Aceh Timur. Di mana kita juga berharap para investor lain akan ikut menanamkan modalnya,” demikian Muslim Hasballah.(is)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar