Rabu, 06 April 2011

Pipa Triangle Dipotong OTK

* Hasil Pengecekan Tim Terkait Pencemaran Krueng Peulalu
Mon, Feb 21st 2011, 08:49

LANGSA - Pencemaran yang terjadi di Krueng Peulalu, Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, yang menyebabkan ribuan ikan mati mendadak pekan lalu, akibat pipa milik perusahaan asing Triangle Pase Inc dipotong oleh orang yang tidak dikenal (OTK). Fakta itu diungkapkan oleh tim pengecekan yang melakukan pemeriksaan ke lapangan, Sabtu (19/2).

Tim pengecekan tersebut terdiri dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, Koperasi dan UKM (Disperindagtamkop dan UKM), serta Dinas Kebersihan, Pemadam, dan Lingkungan Hidup Aceh Timur.

Kadis Disperindagtamkop dan UKM Aceh Timur, Drs Said Husen, mengatakan, berdasarkan laporan pengecekan lapangan, ditemukan jalur pipa pembuangan limbah PT Triangle Pase Inc pada kordinat n 04 49 36,9-097 30 43,6 gas, minyak dan condensate yang keluar dari jalur pipa penetralisir limbah bukan karena pipa bocor, tetapi akibat dipotong oleh OTK. “Ini karena dipotong OTK,” beber Said.

Ia menambahkan, tim Pertambangan dan Lingkungan Hidup saat melalukan pengecekan di lapangan juga disertai perangkat gampong. Kini, kata Said, tim kontraktor PT Triangle Pase juga sedang melakukan perbaikan berupa pemasangan klam dan menarik pipa agar tidak ke luar dalam air.

Dikatakan, setelah dilakukan pemeriksaan juga didapatkan suhu air 29,8-32 derajat celcius. Kondisi air coklat berminyak, PH air yang keluar dari pipa antara 6,77-6,99. Saat ditanya bagaimana dampak lingkungan yang ditimbulkan, Said menyarankan agar Serambi menanyakan langsung ke tim lingkungan hidup.

Kepala Dinas Kebersihan, Pemadam Kebakaran, dan Lingkungan Hidup Aceh Timur, Saiful Azhar SH, yang dikonfirmasi kemarin siang mengakui, jika timnya sudah turun ke lapangan bersama dengan tim pertambangan. Namun, saat disinggung bagaimana dampak air sungai yang tercemar migas tersebut, Saiful menyebutkan, hasil itu akan diketahui setelah dilakukan tes laboratorium. “Nanti kita tes labor dulu,” kata Saiful.

Sebelumnya diberitakan, air sungai Krueng Peulalu di Dusun Peulalu, Desa Blang Seunong, pedalaman Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, sejak sepekan terakhir dilaporkan tercemar limbah gas cair. Selain menyebabkan ribuan ikan mati mendadak, pencemaran sungai tersebut juga mengakibatkan warga setempat mengalami gatal-gatal usai mandi di sungai itu.

Informasi yang diperoleh Senin (14/2), warna air sungai tersebut keruh bercampur minyak yang diduga disebabkan kebocoran pada salah satu pipa gas cair, milik perusahaan eksploitasi minyak, Triangle Pase Inc, sejak Kamis (10/2) lalu. Sejak itu ribuan ikan mati mendadak dan mengapung di aliran Krueng Peulalu. Sementara warga yang selama ini menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, juga mengeluhkan gatal-gatal di kulitnya.(is)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar