Jumat, 19 Agustus 2011

Lagi, Gajah Terjerat di Peunarun

WEDNESDAY, 10 AUGUST 2011 21:43

IDI - Anak gajah berumur tiga sampai empat tahun diperkirakan kembali terjerat di kawasan Peunarun Baroe, Kecamatan Peunarun, Kabupaten Aceh Timur. Terjeratnya satwa liar itu diperkirakan sudah terjadi dua hari lalu, namun warga baru mengetahuinya, Selasa (9/8).

Menurut informasi, terjeratnya anak gajah diketahui warga setelah seorang penderes getah (karet) melihat seutas tali yang melilit dikaki belakang anak satwa langka itu. Bahkan, dibagian kakinya yang terjerat tersebut, terlihat kayu sepanjang tiga meter.

Camat Peunarun, Jaman, mengatakan pihaknya sama sekali belum mengetahui adanya anak gajah yang terjerat dalam wilayahnya. Bahkan, setelah dilakukan pengecekan ke Sekdes Peunerun Baroe, aparatur desa di sana juga belum mendapatkan informasi itu.

Meski demikian, pihaknya mengakui jika terjdi jeratan terhadap anak gajah, maka itu diluar kesengajaan warga. “Tidak ada warga yang sengaja menjerat gajah, tapi jika ada anak gajah yang terjerat maka itu terjadi karena kawasan gajah di sana saat turun hutan masuk ke areal persawahan warga," ujar Jaman, tadi sore.

Jaman menuturkan, petani di sana sedang bercocok tanam di sawah, jadi banyak jeratan yang sengaja dipasang untuk menghindari hama babi dan lainnya. "Barang kali, jeratan itu mengakibatkan terjeratnya anak gajah,” jelasnya.

Diakuinya, awal tahun lalu seekor anak gajah jantan terjerat di lokasi yang sama, yakni di kawasan Putri Hijau dan DK 1. Bahkan saat itu tim BKSDA dari Medan, Sumatera Utara dan YLI pos Langsa turun ke lokasi melihatnya.

Jaman menambahkan, bukan dinafikan anak gajah terus terjerat di wilayah itu, namun jika pun terjadi merupakan faktor ketidaksengajaan terjerat saat kawanan gajah termasuk anak gajah turun dan menginjak jeratan warga yang dipasang untuk mengantisipasi hama di areal persawahan.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Ridwan Usman, melalui Kapolsek Penarun Iptu Marzuki, mengatakan hal yang sama. Namun pihaknya kini sedang menelusuri keberadaan anak gajah yang terjerat di pegunungan Peunarun Baroe. ”Kita sedang lakukan penyelidikan, jika nanti informasi positif akan segera di kabari,” ujarnya.

Sekadar mengingatkan, pada April 2010 seekor anak gajah terjerat dengan tali nilon yang melilit di bagian kaki, persis di desa Peunarun Baroe, Kecamatan Peunarun.

Warga yang melihat dan mengetahuinya sempat mencoba melepaskan jeratan tersebut dari kakinya, namun gagal dan sulit dilepaskan ketika itu, dikarenakan luka dibagian jeratan sudah cukup parah dan membuat satwa liar tersebut sakit di saat di lepaskannya dengan menggunakan kayu dari jarak tiga sampai empat meter.

Sumber Waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar