Senin, 18 April 2011

Penggalian Parit PTPN Diduga Sebabkan Jalan Longsor

Wed, Mar 9th 2011, 11:16

IDI - Penggalian parit yang dilakukan pihak KSO (Kerja sama Operasi) PT Perkebunan Nusantara I (PTPN-I) dan PTPN-III untuk mendukung program replanting (peremajaan tanaman) di kawasan Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, diduga telah menyebabkan badan jalan provinsi lintas Peureulak-Lokop, longsor di kawasan Pinto Rimba, Beurandang. Namun, pihak PTPN mengaku, penggalian parit di dekat jalan induk dimaksud sudah sepengetahun pihak Dinas PU.

Informasi yang diperoleh Serambi, Selasa (8/3) menyebutkan, jalan tersebut longsor di bagian bawah aspal dan sangat membahayakan pengguna jalan persisnya di kawasan Pinto Rimba, Beurandang. Apalagi truk yang lalu lalang mengangkut berbagai hasil alam milik masyarakat di sana. Parahnya, jalan yang kini “bermasalah” berada setelah tikungan.

“Kondisinya memang demikian, jalan yang longsor persis berada di bawah aspal. Jika ada dua truk yang berlainan arah tidak bisa lewat sekaligus, harus berhenti salah satunya,” kata Ilyas, salah seorang warga, saat ditanya Serambi tentang jalan tersebut. Ia menambahkan, bila jalan ini putus, maka akan membuat ribuan KK di pedalaman Peunarun dan Lokop terkurung.

Sementara itu Humas KSO PTPN-I dan PTPN III Distrik Aceh Timur, Jumari SE, yang dihubungi Serambi via telepon selulernya mengaku, jalan yang longsor tersebut sudah diperbaiki pihaknya dengan membuat cerucuk di pinggir jalan. “Kita buat parit di sana, sedangkan jarak dengan jalan induk untuk pembangunan parit juga sudah kami tanyakan ke pihak PU,” ujarnya.

Ia menambahkan, badan jalan itu longsor akibat derasnya air banjir beberapa waktu lalu. ”Itu karena banjir beberapa waktu lalu, pembangunan parit untuk mendukung program replanting perkebunan,” kata Jumari, seraya mengaku parit itu dibuat menggunakan alat berat.(is)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar