Senin, 20 Desember 2010

Akibat Digerus Erosi : Truk Nyangkut di Jembatan Buket Panyang

*Jalur Julok-Indra Makmue Terganggu
Thu, Dec 16th 2010, 09:14

JULOK - Truk fuso pengangkut barang kelontong BL 8623 DZ, Selasa (14/12) sekira pukul 08.00 WIB, terperosok di atas jembatan Buket Panyang yang menghubungkan Kecamatan Julok dengan Indra Makmue, Aceh Timur. Truk sarat muatan itu nyaris terbalik, karena salah satu bannya amblas dalam timbunan tanah di ujung kepala jembatan. Kondisi itu mengakibatkan arus transportasi dari Julok menuju Kecamatan Indra Makmue terganggu, sehingga terjadi antrean panjang.

Menurut warga Julok, Chairullah M Sufi, kepala jembatan Buket Panyang itu rusak sejak dua bulan terakhir. Dulu, kata dia, kepala jembatan tidak longsor, namun akibat arus yang kencang setelah pengerukan sungai dan banjir, menyebabkan kepala jembatan terkikis.

“Tanah di dekat kepala jembatan sangat labil,” kata Chairullah yang juga Ketua DPW PRA Aceh Timur. Dikatakan, selama ini bukan hanya truk itu saja yang terperosok, malahan sudah banyak kenderaan juga mengalami hal yang sama. “Hari ini yang bisa lewat hanya kendaraan roda dua, itu pun harus sangat hati- hati. Kalau kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa lewat,” katanya.

Sementara warga lainnya Aiyub (28), mengatakan kerusakan pada bagian kepala jembatan bukan saja terjadi di Jembatan Buket Panyang, namun dua jembatan lain yaitu Jembatan Buket Seroja dan Jembatan Blang Mideun juga mengalami nasib yang sama. Kerusakan ketiga kepala jembatan itu, dilaporkan akibat banjir yang sangat deras. “Kami sangat mengharapkan kepada pemerintah melalui badan terkait agar segera memprioritaskan pembangunan ketiga jembatan itu,” ungkapnya.

Segera mendata
Sementara itu, Sekda Aceh Timur, Syaifannur SH MM, beberapa waktu lalu kepada wartawan, mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar segera mendata lokasi rawan bencana. BPBD juga diminta mendata penyebab terjadinya banjir. “BPBD Aceh Timur yang baru terbentuk untuk dapat segera mendata penyebab banjir, atau kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir seperti jembatan dan jalan. Para camat yang daerahnya rawan banjir segera melaporkan dan memberi data ke BPBD Aceh Timur,” imbau Syaifan.

Kepala BPBD Aceh Timur, Muhammad Ikbal, secara terpisah mengaku, selama ini pihaknya selalu turun ke lapangan setiap ada banjir dan memberi bantuan kepada warga yang mengungsi akibat ekses banjir. “Untuk saat ini kita belum ada dana. Selama ini hanya mengambil dana pos sosial. Kita juga mengharapkan camat untuk bisa mengirimkan data terkait hal itu,” ujarnya. (is)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar