Selasa, 29 Maret 2011

Pencemaran Krueng Peulalu Diselidiki

* Sebabkan Ribuan Ikan Mati Mendadak
Sat, Feb 19th 2011, 08:49

LANGSA - Direncanakan hari ini, Sabtu (19/2) tim dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagtamkop dan UKM) serta Dinas Kebersihan, Pemadam, dan Lingkungan Hidup, akan menyelidiki dugaan pencemaran air sungai Krueng Peulalu di Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, beberapa waktu lalu yang dilaporkan akibat kebocoran pipa perusahaan migas Triangle Pase Inc.

Informasi itu disampaikan Kadis Disperindagtamkop dan UKM, Drs Said Husen, menjawab Serambi, Jumat (18/2). Menurut dia, tim akan turun untuk menyelidiki secara langsung laporan warga melalui surat camat Pante Bidari. “Kita akan mengecek apakah pencemaran ini masih berlangsung atau tidak. Laporan yang kita terima pipa yang bocor juga sudah ditutup,” kata Said. Said mengatakan, tim yang akan turun ke sana juga memastikan dampak dan penyebab pencemaran seperti yang dilaporkan warga. Nanti, terangnya, hasil dari kerja tim akan disampaikan kepada para pihak dan akan dibawa ke kabupaten.

Ribuan ikan mati
Sebelumnya diberitakan, air sungai Krueng Peulalu di Dusun Peulalu, Desa Blang Seunong, pedalaman Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, sejak sepekan terakhir dilaporkan tercemar limbah gas cair. Selain menyebabkan ribuan ikan mati mendadak, pencemaran sungai tersebut juga mengakibatkan warga setempat mengalami gatal-gatal usai mandi di sungai itu. Informasi yang diperoleh Senin (14/2), warna air sungai tersebut keruh bercampur minyak yang diduga disebabkan kebocoran pada salah satu pipa gas cair, milik perusahaan eksploitasi minyak, Triangle Pase Inc, sejak Kamis (10/2) lalu. Sejak itu ribuan ikan mati mendadak dan mengapung di aliran Krueng Peulalu. Sementara warga yang selama ini menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, juga mengeluhkan gatal-gatal di kulitnya.(is)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar